Powered By Blogger

Senin, 23 Desember 2013

Perjalanan menuju Pascasarjana Part 1



Tahun ini niat untuk sekolah lagi, direalisasikan. Pada awalnya keyakinannya hanya 50%. Tapi karena ada teman yang sama-sama mendaftar, nekad juga daftar ke ITB jurusan Pengajaran Kimia, setelah melewati berbagai pertimbangan tentunya. Untuk masuk Pascasarjana ITB ada dua ujian yang harus diikuti, ujian bahasa inggris semacam TOEFL yang diselenggarakan balai bahasa ITB ( kalau yang udah punya nilai TOEFL ga usah ikut) satu lagi Tes Potensi Akademik Bappenas yang difasilitasi ITB juga. Alhamdulillah dua tes itu dilalui dengan baik.
Pada waktu yang tidak diduga, pengumuman muncul di web Sps ITB, siswa-siswaku lebih dulu tau, mereka nelpon dan bilang “ Selamaaaat ibu,,, ibu masuk ITB!!”  namaku nongol juga di daftar kelulusan. Ini kali pertama aku ngerasain puasnya liat nama sendiri ada diantara nama-nama lain. 

Nah sekarang tinggal nyari biaya kuliahnya dari mana??
 Usaha awal untuk dapat beasiswa diajukan secara online ke Beasiswa Pendidikan Pasca Sarjana yang dulu bernama Beasiswa Unggulan dari Dikti. Karena ada perubahan nama dari tahun sebelumnya, agak ribet juga cari informasinya.  Setelah menunggu beberap lama, akhirnya pengumuman datang. Namun sedih rasanya namaku ga ada di daftar kelulusan beasiswa ini. Alasan utamanya jelas, karena jurusan yang aku pilih ga masuk ke dalam daftar jurusan yang ditentukan Dikti.
Penyesalan sedikit banyak ada dalam pikiranku, tapi angin segar datang setelah teman dan rekan guru bilang ada yang namanya beasiswa LPDP.  Aku bener-bener ga tau tentang beasiswa ini, ga ada juga orang yang bisa aku tanya-tanya. Bismillah, aku coba masukin lamaran ke website LPDP
Apa itu LPDP?
 LPDP  singkatan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan yang ada di  Kementerian Keuangan, merupakan instansi pemerintah yang merupakan Badan Layanan Umum (BLU) sehingga dapat mengelola Dana Pengembangan Pendidikan Nasional (DPPN).
Pengelola BLU LPDP merupakan gabungan antara pejabat/pegawai pada Kementerian Keuangan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sedangkan Dewan Penyantun LPDP terdiri dari Menteri Keuangan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan Menteri Agama.
LPDP mendanai program beasiswa pascasarjana S2 dan S3 baik di dalam maupun di luar negeri, beasiswa S1 dalam negeri yang berkesinambungan dengan S2 di luar negeri, diutamakan untuk bidang-bidang teknik, sains, pertanian, hukum, akuntansi dan keuangan, dan agama. Namun tidak menutup kemungkinan untuk bidang lain seperti bahasa.
Selain itu LPDP juga dapat mendanai penelitian di perguruan tinggi atau lembaga penelitian,mengelola dana cadangan pendidikan untuk pendanaan fasilitas pendidikan yang rusak akibat bencana alam.
Pengelolaan Dana Abadi Pendidikan dilakukan yang dilakukan LPDP dengan cara investasi dalam berbagai instrumen untuk mendapatkan imbal hasil, yang tujuannya untuk menjamin keberlangsungan pendanaan pendidikan.
Semangat yang coba ditumbuhkan melalui lembaga ini adalah saat ini Indonesia memiliki lembaga yang dapat memberikan beasiswa pada anak negerinya yang dipersiapkan sebagai pemimpin dan profesional masa depan ,  dengan menanamkan nilai-nilai integritas, profesionalisme, sinergi, pelayanan dan kesempurnaan melalui pembiayaan pendidikan.
Proses pertama pengajuan beasiswa dimulai dengan pembuatan akun pendaftar di http://www.beasiswa.lpdp.depkeu.go.id/index.php/user/create, pendaftaran selalu dibuka sepanjang tahun.  Pada proses ini hanya perlu menyiapkan foto dengan ukuran max 1MB, sisanya hanya mengisi data pribadi seperti no KTP dan lain-lain. Setelah itu kita bisa login ke   http://www.beasiswa.lpdp.depkeu.go.id/ untukmengisi informasi keluarga, data univesitas dan program studi tujuan, serta mengunggah dokumen-dokumen yang diminta.
Ada banyak dokumen yang harus diunggah. Yang paling sederhana misalnya ijazah, transkip nilai, dan serfifikat TOEFL/IELTS/TOAFL  atau sertifikat bahasa lain, sertifikat English Language Proficiency  Test dari ITB juga diakui.  Tidak ada skor minimal yang ditetapkan, yang pasti memenuhi syarat masuk universitas yang dituju.
Ada format yang langsung bisa diunduh dari laman pendaftarannya  seperti surat pernyataan yang berisi kesanggupan  tidak  menerima beasiswa dari sumber lain,  berkelakuan baik, sanggup mengabdi, sanggup menyelesaikan studi Magister sesuai dengan waktu yang tentukan, sanggup membuat laporan perkembangan penyelesaian program Magister kepada LPDP, kita tinggal mengisi data diri, membubuhkan materai dan tanda tangan, kemudian mengunggah ulang.
Format isian lain yang diberikan adalah surat rekomendasi dan  izin belajar bagi yang sudah bekerja. Rekomendasi bisa diberikan oleh atasan bagi yang telah bekerja atau dari dosen S1 bagi yang belum.
Kalau sudah diterima di universitas Letter of Acceptment atau pengumuman kelulusan, dapat diunggah juga, bagi yang belum ga masalah, kita bisa lulus beasiswa dulu, baru mendaftar ke univesitas. Rencana studi juga salah satu yang harus diunggah, tidak ada format khusus, namun lebih menggambarkan apa yang akan dilakukan selama kuliah. Kalau saya sendiri menjelaskan tentang jumlas SKS yang harus diambil selama studi, mata kuliah yang terdapat di program studi yang dipilih, serta gambaran tesis yang akan dilakukan.
Yang membutuhkan waktu cukup lama untuk dipersiapkan adalah essay tentang Peranku bagi Indonesia dan Cita-cita Terbesarku. Ada ketentuan minimal yang harus dipenuhi tapi ga panjang-panjang juga siy.

















Satu per satu dokumen diunggah. Yang memudahkan proses ini, setiap pendaftar mendapat akun yang dilengkapi dengan keterangan kelengkapan dokumen, jadi kita ga harus unggah semua dokumen bersamaan, tapi bisa dicicil satu persatu. 
 Selamaat mencoba,,,!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan beri komentar