Powered By Blogger

Rabu, 22 Februari 2012

Haengbokke


Ia tahu ia akan menangis ketika meninggalkan kota ini,  seperti yang ia lakukan ketika harus meninggalkan bandung selepas lulus SD
Ia akan menyesal karena tidak memanfaatkan keadaan selama ia berada di kota ini, seperti penyesalannya ketika lulus dari kampus.
Ia tahu sekalipun datang kembali suatu hari nanti, semuanya akan berubah dan ia akan selalu menginginkan  kembali ke masa lalu.
Baginya masa lalu adalah kebahagian

The Greatest Love

satu lagi drama yang amat sangat harus di tonton. judulnya The Greatest love. sebagai mana judulnya, pada drama ini kita bisa banget merasakan cinta yang bergituuuuuuuuuuuuuu besar dari seorang artis terkenal pada seorang artis tingkat dua.. Pokonya kereeeeeeeeen.
ini cuplikannya

Taecyon Dream High



Taecyon. Pertama kali ku lihat di drama Cinderella step sister. Waktu ini biasa aja, karena memang dia buka pemeran utama di drama itu. Tapi di drama Dream High aku mulai klepek-klepek. Ada part yang berisi isi hatinya dan inilah kata-kata itu....
Orang bilang ada 2 macam kebahagiaan
1. Kebahagiaan yang dirasakan setelah semuanya terjadi, seumur hidup tentu bisa bahagia karena setiap kenangan yang telah terjadi mampu dirasakan sebagai kebahagiaan
2. Kebahagiaan yang dirasakan tepat pada saat semua sedang dijalani. (Dream High)

Jumat, 03 Februari 2012

School !!! episode pertama

Sinopsis :
Tentang seorang kepala sekolah baru di sebuah sekolah dasar. Kepala sekolah ini tidak memiliki latar belakang kependidikan, sebelumnya ia bekerja sebagai kepala konstruksi dan  ia seorang ayah. Dengan pengalamannya sebagai pekerja kasar dan rasa sayangnya sebagai ayah, ia mulai melakukan perubahan di sekolah. Tanpa dasar teori yang kuat, tanpa pengalaman dan tanpa kepercayaan dari guru-guru.
Di hari pertama bertugas ia melihat seorang anak sedang diganggu oleh 2 anak lain. Ternyata anak bernama tanaka itu mendapat perlakuan buruk dari teman-temannya karena ia dipisahkan dari kelas reguler. Tanaka dianggap siswa berkebutuhan khusus, sehingga harus dimasukan kedalam kelas spesial dengan treatment yang spesial juga. Alih-alih mendapatkan perhatian yang lebih dari guru, ia malah mendapat cibiran dari teman sekelasnya.
Kepala sekolah ini kemudian memfokuskan perhatiannya untuk menangani masalah tanaka. Ia coba mendekati tanaka dengan mengajaknya makan siang bersama. Ia berhasil memunculkan semangat tanaka untuk dapat kembali masuk ke kelas reguler, sehingga ia bisa kembali bersama teman-temannya. Kemudian sang kepala sekolah membuat perjanjian dengan teman sekelas tanaka, jika tanaka masuk kelas kembali mereka tidak boleh lagi memberlakukan tanaka dengan buruk. Siswa-siswa di kelas tanaka digambarkan sebagai siswa-siswa yang sulit diatur, membangkang, tidak mau mendengarkan guru, tidak ada motivasi belajar dan hanya mau bermain-main, ditambah lagi ada sekelompok anak yang merajai kelas.
Kepala sekolah itu membuat target sederhana, tanaka harus kembali ke kelas. Ia pun mulai memberikan pembelajaran khusus pada tanaka yaitu menghapal perkalian 1-9 sambil berlari keliling lapangan.
Di hari pertama tanaka bersemangat dan mempunyai harapan, ia memiliki keberanian untuk berkata jujur pada ibunya bahwa selama ini ia masuk kelas khusus. Tanaka yang seorang anak yatim, jarang mendapat perhatian ibunya kerena ibunya sibuk bekerja sebagai perawat untuk memenuhi kebutuhan hidup setelah ayah tanaka meninggal. Mendengar kenyataan bahwa anaknya dianggap gagal di sekolah, sang ibu kecewa dan mengeluarkan kata-kata negatif pada tanaka.
Tanaka sangat terpukul, ia menganggap dirinya hanya membuat orang lain terganggu. Ia tidak pergi ke sekolah hari itu. Kepala sekolah yang telah menunggu tanaka, mencemaskannya kemudian menyusul tanaka ke rumahnya. Untunglah kepala sekolah datang pada waktu yang tepat sehingga dapat mencegah tanaka melakukan hal yang merugikan dirinya.
Tanaka mau kembali ke sekolah dan menjalani pembelajaran yang sama, mengelilingi lapangan sampil meneriakan hapalan perkaliannya.  Berulang kali tanaka harus mengulang perkaliannya dari awal karena ia tidak mampu menyebutkan hasil perkalian dengan tepat, semakin lama ia menyelesaikan hapalannya maka ia harus berlari semakin lama. Meskipun demikian, kepala  sekolah tetap mendampinginya dan memberikannya semangat. Guru-guru yang bersiap untuk rapat merasa heran karena kepala sekolah tidak kunjung datang, dan mereka kaget menyaksikan apa yang dilakukan kepala sekolah di lapangan bersama tanaka.
Saat diminta untuk segera datang ke ruang rapat, kepala sekolah meminta sedikit waktu lagi sampai tanaka bisa menyelesaikan hapalannya, tapi guru-guru hanya memberikan waktu 30 menit saja. Hampir saja tanaka menyerah, tapi saat ia melihat ibunya datang dan menyaksikan perjuangnya, tanaka jadi sangat bersemangat. Ia pun mampu menyelesaikan hapalannya dengan disaksikan para guru, ibu dan juga teman-teman yang secara diam-diam melihatnya dari jendela kelas.
Unforgetable Scene
Kisahnya sangat dramatis, terutama saat tanaka berusaha menyelesaikan hapalan perkaliannya sampai kelelahan disaksikan sang ibu yang harap-harap cemas (bikin air mata berlinang)
Hikmah
Salah satu cara menghapal yaitu menghapal sambil berlari. Why it work?karena berlari bisa menjadi daya dorong bagi siswa untuk segara menghapal dengan benar, jika tidak ia akan semakin lama berlari. Selain itu berlari tidak membuat bosan jika menghapal sambil diam akan mudah bosan.
Berlari dianggap hukuman dalam kultur sekolah kita. Ketika pembelajaran dilakukan dengan metoda ini, siswa lain menggangpnya sebagai hukuman.
Pentingnya melakukan kunjungan ke rumah siswa secara bergilir.
Kontradiksi
Di era konstruktivisme ini, apakah pendidikan jepang masih berjalan dengan prinsip behavioristik? Dimana pengetahuan bisa diperoleh dengan jalan latihan dan pembiasaan. Cara ini juga ditampilkan di drama sebelumnya berjudul Dragon Zakura.
Apakah seorang anak diterima di kelas karena hapal perkalian?
Refleksi
Selama mengajar setahun ini, saya dihadapkan juga pada anak-anak yang membutuhkan perhatian lebih seperti tanaka. Tapi bukan satu orang, melainkan lebih dari separuh kelas. Perilaku mereka di kelas hampir sama dengan apa yang digambarkan di kelas tanaka, liar, tidak mau mendengarkan penjelasan guru, tak ada ketertarikan pada pelajaran dan hanya senang bermain dan berkelahi. Itulah yang membuat saya lesu setiap kali keluar dari kelas. Saya merasa tidak mungkin dapat menangani semuanya, tapi sebenarnya saya bisa memasang target sederhana, berfokus pada satu anak dan berusaha menolongnya.
Kisahku
Ini kisah tentang Fazu, seorang anak pemberani yang saat ini belajar di kelas V. Ketika saya mengajar, dia duduk di bangku paling depan, tapi perhatiannya tak pernah ke depan. Ketika saya menjelaskan ia sibuk bercerita dengan teman baik sekaligus musuhnya Almasri. Apa yang mereka lakukan sering membuat saya merasa tidak dianggap di kelas itu. Karena tak hanya pasangan itu saja yang melakukannya, masih ada ega dengan rian, wahyu dengan yodi, dan pasangan lainnya. Fazu sebenarnya anak yang cerdas, ia memiliki kebanggaan pada diri dan keluarga, ia tidak malu menunjukan identitasnya meskipun berbeda dari teman-temannya. Ayahnya seorang jama’ah tabliq, yang sering tak ada di rumah karena harus pergi berpindah-pindah dari masjid ke masjid dengan dalih untuk berdakwah. Ibunya menggunakan cadar, hampir tak mungkin melihat ibunya ke sekolah karena dalam pemahamannya istri tak boleh keluar tanpa izin suami. Fazu sangat bangga pada identitas yang melekat pada keluarganya, seorang muslim yang ta’at, begitulah labelnya. Tapi keislaman yang ditunjukan dengan simbol-simbol seperti, cadar, celana ngatung dan peci itu tak mampu ia tafsirkan dalam perilakunya. Ia disebut-sebut sangat rajin bermain game, ia juga sangat rajin melupakan PR matematika yang saya berikan. Tapi ada yang membuat saya terkesan, yaitu hobinya membaca buku, ia  tahu berbagai kisah menarik tentang para pemuda islam yang berjuang mempertahannya keislamannya dan saat saya minta ia menceritakan kembali matanya berbinar-binar dan gerak tubuhnya bersemangat. Jika mengingat itu, apa saya punya alasan untuk marah padanya karena ia tak bisa matematika? Bukankah setiap anak juga memiliki passionnya masing-masing. Lalu apakah saya masih harus merayunya untuk tetap belajar sesuatu yang tidak membuat matanya berbinar-binar?

Can't Lose (Memahami Arti Cinta)

Jika ini cinta, mengapa begitu melelahkan? _can’t lose_
Jawabannya: karena begitulah cinta. Meski melelahkan kami akan menjalaninya bersama


Cinta bisa membuatmu lelah
Cinta bisa membuatmu kalah
Cinta bisa membuatmu merasa bersalah
Cinta bisa membuatmu sangat sedih
Tapi kamu tak bisa lari darinya


Ini sountracknya.. Klik untuk download

ayo karokean..!!!

geudaen gakkeumssik nae saenggageul hanayo
naneun yeojeonhi geudael chueokhaeyo
ko kkeuteneun keopi hyanggiga
gwitgaen eumagi neomu da seonmyeonghaneyo

ha rue hangajidaro aju sosohan geot kkajido
jiwoboryeogo tto samkyeo naebwado
dallajilge eomneyo beorijido motaeyo
motnan miryeoni tto jakkuman geudael naege dasi deryeowayo

geukkat sarangi mwo gillae geukkat ibyeori mwo gillae
nae maeum ireoke jakku apaonayo
geu dae apeuji marayo naboda haengbok haseyo
daman babogateun nareul jiujin marayo

geudaen gakkeumssik nae saenggageul hanayo
naneun yeojeonhi geudael chueokhaeyo
ko kkeuteneun keopi hyanggiga
gwitgaen eumagi neomu da seonmyeonghaneyo

eojjeom ijeoya handaneunge gieokhana jiundaneunge
naegen neomuna eoryeoul geot gata
gaseumgipi seumyeodeun geudaeui chueokdeuri
haru haruga jinalsurok deouk jinhaejyeoman ganabwa

geukkat sarangi mwo gillae geukkat ibyeori mwo gillae
nae maeum ireoke jakku apaonayo
geudae apeuji marayo naboda haengbok haseyo
daman babogateun nareul jiujin marayo

urideul sarangi jamsi meomchunda haedo gidarilkkeyo
kkum cheoreom areumdapdeon sarang jiulsu eomneun han saram
hangsang gomapgo mianhae geurigo saranghae


= Source =
Hangul by blog@naver.com
Romanization by Setya [ http://awansetya18.blogspot.com/

Do you sometimes think of me?
I still reminisce about you
The coffee scent at the tip of my nose
The music in my ears- everything is still so clear

Each day, at least one thing, even if it's very small-
I try to erase and I try to swallow it down
But nothing changes- I can't even throw it out
This poor lingering attachment keeps bringing you back to me

* What's so great about love- what's so great about separation
That they make my heart so painful like this
Please don't be in pain- please be happier than me
But please, don't erase me, the fool

Forgetting, erasing each memory
These things are too hard for me
The memories of you that deeply permeate through my heart-
They're getting thicker as each day by day passes

* repeat

Even if our love will stop for a moment, I will wait
The beautiful love that was like a dream- the one person I cannot erase
I'm always thankful, I'm sorry and I love you

ternyata drama ini adaptasi dari drama jepang Sasaki Fusai




Mendidik dengan Cinta

“Jika ini cinta mengapa begitu melelahkan?”
Pertanyaan itu keluar dari hati seorang suami yang sedang berusaha memperbaiki hubungan dengan istrinya, dalam sebuah drama korea berjudul Can’t lose
Tak ku sangka pertanyaan itu juga yang terlintas dipikiranku siang ini, setelah keluar dari kelas. Tatapan anak-anak  itu terus terbayang, kata-kata seorang anak terus terngiang dan itu membuatku gemetar.
Lama aku menatap mereka,tapi mereka tetap   asik dalam percakapan, teriakan, dan berbagai gerakan, sementara aku terpaku di depan kelas. Bukan karena aku merasa diabaikan atau tidak dibutuhkan, tapi aku menyadari bahwa aku belum melakukan apapun untuk mereka.  Mereka membutuhkan pertolongan untuk bisa belajar tapi aku belum memahami bagaimana cara menolong mereka.
 Maka itulah yang harus aku lakukan mulai saat ini. Mencari dan terus mencari cara untuk membantu mereka belajar. Aku tahu itu tidak mudah,  mungkin aku harus kehilangan jam tidurku, jawabannya  tak mungkin ditemukan hanya dengan membaca buku, harus melalui tahap trial and error, mungkin itupun tak menghasilkan perubahan yang signifikan, mungkin aku harus melewati berbagai kegagalan dan kekalahan.
Aku bisa saja tidak peduli akan semua yang terjadi, aku bisa saja keluar dari kelas dan melupakan semuanya, dan menganggap tak ada masalah apa-apa.
 Tapi itulah cinta, cinta membuatmu tidak bisa mengabaikan, cinta membuat semua perhatian dan hidupmu tercurah padanya, bisa membuatmu merasa bersalah dan cinta bisa membuatmu sangat sedih.
Dulu saat aku belum menjalani peran sebagai guru, sebuah tulisan pernah ku buat. Pada tulisan itu aku menyatakan bahwa cinta bisa membuat beban yang  berat  terasa ringan. Sepertinya aku harus mengubah pernyataan itu, ternyata cinta itu melelahkan, dan beban yang dirasakan menjadi  berlipat-lipat.
“jika ini cinta mengapa begitu melelahkan?”
Jawabannya karena begitulah cinta.
Drama itu pun berakhir ketika keduanya menyadari mereka akan menjalani semuanya bersama, sekalipun itu melelahkan.

Hidup itu tentang pilihan.


Setiap detik kita dihadapkan pada pilihan, apa akan tetap diam atau bergerak, bergeser ke kiri atau ke kanan, lurus atau miring, berjalan atau berlari. 
Semua itu pilihan.
Kita harus memilih, sekalipun pilihan itu salah.
Jika pilihan itu terlanjur membuat orang lain terluka, 
bukankah ada kata maaf di dunia ini? 
manusia tidak harus selalu benar. 
Tapi harus selalu memperbaiki diri.

Dunia Anak


Dunia anak, dunia yang sangat dalam untuk diselami. Berkesempatan mengajar anak SD selama satu tahun adalah pengalaman yang sangat berharga. Setiap hari mendapat sapaan dari puluhan anak dipagi hari, tanganku diperebutkan oleh ratusan anak setiap akan pulang sekolah, semuanya meninggalkan kesan yang dalam. Memahami cara mereka berpikir, apa yang penting bagi mereka sangat sulit. Tapi sekaligus menarik. Tak pernah menyesal menjalani peran ini, meskipun pada akhirnya aku harus kembali ke track untuk mengajar anak usia tanggung, anak SMA.

Saat Rasa itu Mulai Menyapa Putriku