Tahun ini niat untuk sekolah lagi, direalisasikan.
Pada awalnya keyakinannya hanya 50%. Tapi karena ada teman yang sama-sama
mendaftar, nekad juga daftar ke ITB jurusan Pengajaran Kimia, setelah melewati
berbagai pertimbangan tentunya. Untuk masuk Pascasarjana ITB ada dua ujian yang
harus diikuti, ujian bahasa inggris semacam TOEFL yang diselenggarakan balai
bahasa ITB ( kalau yang udah punya nilai TOEFL ga usah ikut) satu lagi Tes
Potensi Akademik Bappenas yang difasilitasi ITB juga. Alhamdulillah dua tes itu
dilalui dengan baik.
Pada waktu yang tidak diduga, pengumuman muncul di
web Sps ITB, siswa-siswaku lebih dulu tau, mereka nelpon dan bilang “ Selamaaaat
ibu,,, ibu masuk ITB!!” namaku nongol
juga di daftar kelulusan. Ini kali pertama aku ngerasain puasnya liat nama
sendiri ada diantara nama-nama lain.
Nah sekarang tinggal nyari biaya kuliahnya dari
mana??
Usaha awal
untuk dapat beasiswa diajukan secara online ke Beasiswa Pendidikan Pasca
Sarjana yang dulu bernama Beasiswa Unggulan dari Dikti. Karena ada perubahan
nama dari tahun sebelumnya, agak ribet juga cari informasinya. Setelah menunggu beberap lama, akhirnya
pengumuman datang. Namun sedih rasanya namaku ga ada di daftar kelulusan
beasiswa ini. Alasan utamanya jelas, karena jurusan yang aku pilih ga masuk ke
dalam daftar jurusan yang ditentukan Dikti.
Penyesalan sedikit banyak ada dalam pikiranku, tapi
angin segar datang setelah teman dan rekan guru bilang ada yang namanya beasiswa
LPDP. Aku bener-bener ga tau tentang
beasiswa ini, ga ada juga orang yang bisa aku tanya-tanya. Bismillah, aku coba masukin
lamaran ke website LPDP
Apa itu LPDP?
LPDP singkatan dari Lembaga Pengelola Dana
Pendidikan yang ada di Kementerian
Keuangan, merupakan instansi pemerintah yang merupakan Badan Layanan Umum (BLU)
sehingga dapat mengelola Dana Pengembangan Pendidikan Nasional (DPPN).
Pengelola BLU LPDP merupakan gabungan antara
pejabat/pegawai pada Kementerian Keuangan dengan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Sedangkan Dewan Penyantun LPDP terdiri dari Menteri Keuangan,
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan Menteri Agama.
LPDP mendanai program beasiswa pascasarjana S2 dan
S3 baik di dalam maupun di luar negeri, beasiswa S1 dalam negeri yang
berkesinambungan dengan S2 di luar negeri, diutamakan untuk bidang-bidang
teknik, sains, pertanian, hukum, akuntansi dan keuangan, dan agama. Namun tidak
menutup kemungkinan untuk bidang lain seperti bahasa.
Selain
itu LPDP juga dapat mendanai penelitian di perguruan tinggi atau lembaga
penelitian,mengelola dana cadangan pendidikan untuk pendanaan fasilitas pendidikan yang
rusak akibat bencana alam.
Pengelolaan
Dana Abadi Pendidikan dilakukan yang dilakukan LPDP dengan cara investasi dalam
berbagai instrumen untuk mendapatkan imbal hasil, yang tujuannya untuk menjamin
keberlangsungan pendanaan pendidikan.
Semangat yang
coba ditumbuhkan melalui lembaga ini adalah saat ini Indonesia memiliki lembaga
yang dapat memberikan beasiswa pada anak negerinya yang dipersiapkan sebagai
pemimpin dan
profesional masa depan , dengan
menanamkan nilai-nilai integritas, profesionalisme, sinergi, pelayanan dan
kesempurnaan melalui pembiayaan pendidikan.
Proses pertama pengajuan beasiswa dimulai dengan
pembuatan akun pendaftar di http://www.beasiswa.lpdp.depkeu.go.id/index.php/user/create,
pendaftaran selalu dibuka sepanjang tahun. Pada proses ini hanya perlu menyiapkan foto
dengan ukuran max 1MB, sisanya hanya mengisi data pribadi seperti no KTP dan lain-lain.
Setelah itu kita bisa login ke http://www.beasiswa.lpdp.depkeu.go.id/
untukmengisi informasi keluarga, data univesitas dan program studi tujuan, serta
mengunggah dokumen-dokumen yang diminta.
Ada banyak dokumen yang harus diunggah. Yang paling
sederhana misalnya ijazah, transkip nilai, dan serfifikat TOEFL/IELTS/TOAFL atau sertifikat bahasa lain, sertifikat
English Language Proficiency Test dari
ITB juga diakui. Tidak ada skor minimal
yang ditetapkan, yang pasti memenuhi syarat masuk universitas yang dituju.
Ada format yang langsung
bisa diunduh dari laman pendaftarannya seperti surat pernyataan yang berisi
kesanggupan tidak menerima beasiswa dari sumber lain, berkelakuan baik, sanggup mengabdi, sanggup
menyelesaikan studi Magister sesuai dengan waktu yang tentukan, sanggup membuat
laporan perkembangan penyelesaian program Magister kepada LPDP, kita tinggal
mengisi data diri, membubuhkan materai dan tanda tangan, kemudian mengunggah
ulang.
Format isian
lain yang diberikan adalah surat rekomendasi dan izin belajar bagi yang sudah bekerja. Rekomendasi
bisa diberikan oleh atasan bagi yang telah bekerja atau dari dosen S1 bagi yang
belum.
Kalau sudah diterima di universitas Letter of Acceptment
atau pengumuman kelulusan, dapat diunggah juga, bagi yang belum ga masalah, kita
bisa lulus beasiswa dulu, baru mendaftar ke univesitas. Rencana studi juga
salah satu yang harus diunggah, tidak ada format khusus, namun lebih
menggambarkan apa yang akan dilakukan selama kuliah. Kalau saya sendiri
menjelaskan tentang jumlas SKS yang harus diambil selama studi, mata kuliah
yang terdapat di program studi yang dipilih, serta gambaran tesis yang akan
dilakukan.
Yang membutuhkan waktu cukup lama untuk dipersiapkan
adalah essay tentang Peranku bagi
Indonesia dan Cita-cita Terbesarku. Ada ketentuan minimal yang harus
dipenuhi tapi ga panjang-panjang juga siy.
Satu per satu dokumen diunggah. Yang memudahkan
proses ini, setiap pendaftar mendapat akun yang dilengkapi dengan keterangan
kelengkapan dokumen, jadi kita ga harus unggah semua dokumen bersamaan, tapi
bisa dicicil satu persatu.
Selamaat mencoba,,,!!!